PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

18.30 Edit This 0 Comments »

Salah satu indikator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian pada suatu periode tertentu.

Pertama, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Secara umum, makin besar pendapatan nasional suatu negara, semakin baik efisiensi alokasi sumber daya ekonominya.

Kedua, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara. Alat ukur yang disepakati tentang tingkat kemakmuran adalah output nasional per kapita. Nilai output per kapita diperoleh dengan cara membagi besarnya output nasional dengan jumlah penduduk pada tahun yang bersangkutan.

Ketiga, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah-masalah struktural yang dihadapi suatu perekonomian. Jika sebagian besar output nasional dinikmati oleh sebagian kecil penduduk, maka perekonomian tersebut mempunyai masalah dengan distribusi pendapatannya. Jika sebagian besar output nasional berasal dari sektor pertanian, maka perekonomian tersebut berhadapan dengan masalah ketimpangan struktur produksi.

Istilah yang paling sering dipakai untuk pendapatan nasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Istilah tersebut merujuk pada pengertian : 1. Produk dan jasa akhir, dalam pengertian barang dan jasa yang dihitung dalam PDB adalah barang dan jasa yang digunakan pemakai terakhir. 2. Harga pasar, yang menunjukkan bahwa nilai output nasional tersebut dihitung berdasarkan tingkat harga yang berlaku pada periode yang bersangkutan. 3. Faktor-faktor produksi yang beralokasi di negara yang bersangkutan, dalam arti perhitungan PDB tidak mempertimbangkan asal faktor produksi yang digunakan dalam menghasilkan output.

1. Siklus Aliran Pendapatan dan Interaksi Antarpasar

a. Siklus Aliran Pendapatan

Model siklus aliran pendapatan membagi perekonomian menjadi 4 sektor :

1. Sektor Rumah Tangga, yang terdiri atas sekumpulan individu yang dianggap homogen dan identik.

2. Sektor Perusahaan, yang terdiri atas sekumpulan perusahaan ynag memproduksi barang dan jasa.

3. Sektor Pemerintah, yang memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan.

4. Sektor Luar Negri, yaitu sektor perekonomian dunia, dimana perekonomian melakukan ekspor-impor.

b. Tiga Pasar Utama

Untuk analisis ekonomi makro, pasar-pasar yang begitu banyak dikelompokkan menjadi tiga pasar utama :

1. Pasar barang dan jasa, merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa

2. Pasar tenaga kerja, merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.

3. Pasar uang dan modal, merupakan interaksi antara permintaan uang dengan penawaran uang.

2. Metode Penghitungan Pendapatan Nasional

Ada 3 cara penghitungan pendapatan nasional, yaitu :

a. Metode Output atau Metode Produksi

Cara perhitungannya adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi.

b. Metode Pendapatan

Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.

c. Metode Pengeluaran

Menurut metode ini ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian :

1. Konsumsi Rumah Tangga

2. Konsumsi Pemerintah

3. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

4. Ekspor Neto

3. Beberapa Pengertian Dasar tentang Perhitungan Agregatif

Tujuan perhitungan output maupun pengeluaran dan ukuran-ukuran agregat lainnya adalah untuk menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki kemakmuran rakyat. Beberapa pengertian yang harus dipelajari baerkaitan dengan hal tersebut adalah :

a. Produk Domestik Bruto, menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut.

b. Produk Nasional Bruto, merupakan hasil dari penjumlahan dan pengurangan terhadap PDB.

c. Produk Nasional Neto, untuk mendapatkan gambaran output yang lebih akurat, maka PNB harus dikurangi depresiasi.

d. Pendapatan Nasional, merupakan balas jasa atau seluruh faktor produksi yang digunakan.

e. Pendapatan Personal, adalah bagian pendapatan nasional yang merupakan hak individu-individu dalam perekonomian, sebagi balas jasa keikutsertaan mereka dalam proses produksi.

f. Pendapatan Personal Disposabel, adalah pendapatan personal yang dapat dipakai oleh individu, baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk ditabung.

4. PDB Harga Berlaku dan Harga Konstan

Nilai PDB suatu periode tertentu sebenarnya merupakan hasil perkalian antara harga barang yang diproduksi dengan jumlah barang yang dihasilkan.

5. Manfaat dan Keterbatasan Perhitungan PDB

a. Perhitungan PDB dan Analisis Kemakmuran

b. Perhitungan PDB dan Masalah Kesejahteraan Sosial

c. PDB Kapita dan Masalah Produktivitas

d. Perhitungan PDB dan kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat

0 komentar: